Jumat, 08 April 2011

mereka hanya mewakili

udah lengkap akhirnya,
bukti-bukti bahwa mereka,
mereka yg terhormat,
sebagai perwakilan rakyat
adalah betul-betul mewakili rakyatnya.

ya, mereka berkelakuan seperti itu,
sebetulnya hanya mewakili sikap rakyatnya.

maaf, bukan saya membela mereka yg ada di senayan.
saya hanya tak ingin membahas mereka,
atau kalau boleh dibilang, saya sudah tak menganggap mereka ada.
mau njengking, mau koprol, mau jempalitan, silakan.
saya ga peduli.

karena percuma jika membahas keburukan mereka
tanpa ada solusi dan koreksi utk perbaikan diri.
isinya hanya kecewa, prihatin dan pesimis dengan masa depan bangsa.
tanggapan pemirsa : "mau dibawa kemana bangsa ini kalau dewan yg terhormat saja seperti itu?"
hah, dalam hati saya hanya bisa bergumam.
bangsanya siapa yg rela dibawa mereka.
kalau memang ga mau dibawa mereka,
kenapa ga berusaha menjadi pribadi yg pantas membawa bangsa keluar dari keburukan ini?

karena itu, sy ingin bahas disini.
bahwa kelakuan wakil rakyat seperti itu,
hanya sebagai cerminan, perwakilan dari ketuanya.
yaitu rakyat.

(bagi mereka yg tak rela dikoreksi,
pasti cursor-nya sudah berada diatas tanda silang. hihihi)



buktinya mereka hanya mewakili?
1.gedung baru DPR.
mereka menginginkan gedung baru yg nyaman dan mewah
agar mereka bisa bekerja dengan maksimal.
mereka menginginkan kenaikan gaji
agar mereka bisa bekerja dengan maksimal.

mereka itu persis sekali dgn kelakuan rakyatnya yang:
mengharap nilai bagus agar belajarnya semangat.
mengharap gaji tinggi agar kerjanya semangat.
mengharap dicintai agar bisa mencintai.

apa yg salah?
yaitu mendahulukan hak daripada kewajiban.
menuntut apa yg diinginkan dulu,
baru melakukan apa yg harusnya dilakukan sebelum menuntut.

mau nilai bagus ya harus semangat belajar dulu, baru dapat nilai bagus.
mau gaji tinggi ya harus semangat kerja dulu, baru dapat gaji tinggi.
mau dicintai, ya harus mencintai dulu, baru pantas dicintai.
jangan kebalik...
klo kebalik ya akhirnya minta gedung baru dulu + naik gaji, baru kerja yg maksimal.
kerja aja masih ga beres koq minta lebih.

ya ga?
wkwkw

2. Plesiran dan fasilitas mewah.
ya, mungkin sebagian besar latar belakang anggota dewan itu,
awalnya berasal dari kalangan tidak mampu.
jadi dulu, plesiran dan fasilitas mewah hanyalah impian belaka.
dan, ketika sekarang mereka menjadi anggota dewan
yg memiliki hak utk menggunakan uang rakyat,
jiwa-jiwa miskinnya masih menggelora.
"mumpung ada duit, lakukan apa yg dulu ga bisa saya lakukan".

mumpung ada duit, plesiran ke luar negeri, minta fasilitas mewah,
rumah dinas gedong, dan lain sebagainya.

sama kan, dengan sikap rakyat yg seperti itu?
klo orang jawa bilang, "petruk dadi ratu."
biasa jadi babu, sekarang jadi raja.
sikap2 miskinnya ga bisa ilang.

mumpung pas punya duit banyak,
beli mobil mewah, pamerin ke teman kantor.
beli hape mahal, pamerin ke temen sekolah.
beli rumah gedong, pamerin ke tetangga.

ya, mereka itu babu jadi raja.
kaget punya duit bayak jadi langsung dipake buat macem-macem.
mumpung ada.

mereka ga ngerti apa yg namanya manajemen keuangan.
uang yg lagi ada bukan dikelola utk masa depan,
malah buat itu, melampiaskan jiwa miskinnya.
jiwa-jiwa yg kaget kalo punya duit banyak.
pada akhirnya, ya ujung-ujungnya kere lagi.

dasar,
orang-orang banyak duit tapi jiwanya orang miskin.
wkwkwkw....

3. tidur saat rapat.
hahaha.... kalo ini c persis banget kaya:
siswa yg tidur kalo lagi pelajaran,
mahasiswa yg tidur kalo lagi kuliah,
pegawai kantoran yg tidur di jam kerja.


ya sama lah,
ga usah protes, mereka hanya mewakili kita.

4. nonton video porno.
wkwkw....

klo ini c dia keliru...
harusnya bikin video, kaya briptu norman itu lho...
kan keren tuh, lagi tugas, rapat paripurna,
eh nyanyi2 gitu. wkwkwkw...
pasti dapet simpati dari rakyat. coba deh,
siapa tau bisa terkenal.
hahahaha.....

eh ini bukannya bikin video malah nonton video.
video begituan lagi. wkwkw

tapi gpp c, wajar lah...
kan dia hanya mewakili rakyatnya.

cek deh cek http://filmhumor.multiply.com/video/item/27

mereka hanya mewakili kita kan?

jadi siapa yg salah?
kita sebagai rakyat, ketuanya.
atau mereka sebagai dewan, wakilnya.

halah, ga penting siapa yg salah.

yg penting, kalau udah bosen dengan kelakuan mereka.
anggap saja mereka tidak ada.
alihkan perhatian kita kepada diri kita sendiri.

perbaiki diri supaya tak menjadi pihak yg diwakili
oleh mereka yg berkelakuan bejad itu.

_semoga bermanfaat.

2 komentar:

  1. setelah intropeksi lebih jauh sepertinya mas tom ini ada benarnya .,

    mereka itu bagian dari orang indonesia ., mereka itu bagian dari rakyat indonesia yang menduduki peringkat ke7 pengakses situs porno seluruh dunia.

    bukan berarti saya ingin membela mereka ., mereka tetap salah.

    nah point yang mengatakan apabila mereka itu jiwa-jiwa miskin yang banyak duit ., saya setuju sekali ., mungkin mereka merasa suah habis2'an ketika mereka berusaha untuk berebut kursi wakil rakyat dan ini saatnya untuk BALIK MODAL .,

    BalasHapus
  2. mak jleb mas bro...kwakwakwakaw...saya suka kalau ada teman yang sama gilanya gini....

    salam kenal mas bro...

    BalasHapus