Jumat, 19 Agustus 2011

prestasi dan prestise

bagi kebanyakan orang,
arti dari sebuah prestasi adalah sesuatu yang mampu kita raih.

jika kita mampu menjadi ranking pertama di kelas, itu prestasi.
jika kita finish nomor 1 saat balapan, itu prestasi.
kita menang olimpiade, itu prestasi.
dapet nilai bagus, itu prestasi.
dapet beasiswa ke luar negeri, itu prestasi.

bagi saya pribadi,
itu semua bukanlah sebuah prestasi tapi merupakan sebuah prestise.

yap. semua yang bisa kita raih, kita miliki, kita dapatkan, adalah sebuah prestise alias harga diri.

ketika kita menang perlombaan, harga diri kita menjadi tinggi karena kita mampu menjadi yang terbaik.
ketika kita mendapatkan beasiswa, harga diri kita menjadi tinggi karena
kita mampu mendapatkan yang kebanyakan orang tak mampu mendapatkannya.

apa yang kita DAPATKAN, itulah yang mampu menjadikan prestise kita naik.

so, buat mereka yang ingin menjaga prestise/ gengsi,
berusahalah untuk mendapatkan apa yang orang lain tidak mampu mendapatkannya.

nah, dari mereka yang suka menjaga gengsi,
kita bisa lihat,
ada yang mampu menjaga gengsi dengan cara yang berkelas,
ada juga yang dengan cara murahan.


cara yg berkelas untuk menjaga gengsi,
yaitu mereka yang mendapatkan sesuatu bukan dengan cara membeli.
misalnya mendapatkan beasiswa, mendapatkan medali kejuaraan, dsb.

kalau cara yang murahan untuk menjaga gengsi,
yaitu yg mendapatkan sesuatu dengan cara membeli.
misalnya beli barang2 mahal untuk dipakainya di depan orang lain.
itulah prestise.



lalu apa arti prestasi bagi saya?

prestasi,
bukan ketika kita mampu mendapatkan sesuatu,
tetapi ketika kita mampu memberikan sesuatu.

contohnya ketika kita mampu memberikan beasiswa kepada kaum dhuafa,
ketika kita bisa memberikan ilmu kepada orang lain,
dsb.

setiap prestasi pasti mampu meningkatkan prestise seseorang.

ketika orang tersebut mampu memberi, maka harga diri orang tersebut akan naik,
minimal di mata orang yang diberi.

tapi setiap prestise, belum tentu mampu meningkatkan prestasi seseorang.
ketika orang mempu memiliki, harga diri bisa jadi memang naik.
tapi apakan nilai kemanfaatan orang tersebut juga otomatis naik?
belum tentu.

ketika kita mengartikan PRESTASI sebagai
sesuatu yg bisa diraih dengan cara mendapatkan,
artinya hanya mereka yang mampu mendapatkan saja yang pantas disebut berprestasi.

inilah konsep yang membuat lebih banyak "siswa biasa saja" daripada "siswa yang berprestasi."


sedangkan ketika kita mengartikan PRESTASI sebagai
sesuatu yg diraih dengan cara memberi,
artinya setiap orang bisa menjadi seseorang yang berprestasi.


karena memang pada hakikatnya
setiap orang pasti memiliki kelebihan masing-masing.
setiap orang mampu memberikan ke-"lebih"-an nya itu sebagai sesuatu yg bermanfaat utk orang lain.


saya mengartikan Prestasi dan Prestise seperti ini,
berdasarkan pengalaman pribadi saya selama ini.

yap, sejak kecil hingga SMA,
saya dipacu untuk melakukan yang terbaik supaya bisa mendapatkan yang terbaik.
alhamdulillah,
sejak SD hingga SMP, saya selalu menjadi juara kelas.
hingga SMA, beberapa kali mewakili sekolah untuk mengikuti lomba,
dari tingkat kecamatan hingga propinsi (belum sampe nasional aja udah bangga ya! wkwkw)
pernah saya ikuti dan beberapa mampu saya juarai.


ketika aku meraih kejuaraan,
berbondong-bondong orang mengucapkan "SELAMAT YA TOM!"

wah... hati ini menjadi sangat bangga, senang dan haru.
bahkan kompetitor saya dalam perlombaan itu turut mengucap selamat,
meskin dengan senyum yang tampak dipaksakan.

ya, saat itu kata mereka aku termasuk anak yg berprestasi.


tapi sejak lulus SMA, saya mencoba melakukan hal yang berbeda.
namanya juga hidup, kalo ga nyoba kapan tau nya? ya ga?

saya mencoba untuk tidak menjadi yg terbaik untuk mendapat yg terbaik,
tapi aku ingin melakukan yang terbaik untuk memberi yang terbaik.

waktu itu saya mencoba berbagi dengan cara yang paling sederhana,
yaitu memberi uang.

dan saat itu hati ini merasa gmn gitu...
ketika pengurus yatim piatu bilang,
"alhamdulillah makasih ya mas, semoga sukses usahanya lancar,"
terasa lebih adem di hati,
daripada ucapan "selamat ya tom!"

dengan ucapan terima kasih itu,
aku menjadi merasa,
keberadaanku adalah sesuatu yg mereka butuhkan.

sedangkan dengan ucapan selamat,
aku hanya merasa,
keberadaanku adalah sesuatu yang diakui dan disegani.

sejak itu saya ketagihan memberi daripada mendapatkan.

sampai suatu saat,
uangku tinggal sedikit
aku bingung, mau ngasih apa lagi.

aku mencoba memberi dengan cara yang sedikit lebih berpikir.
yaitu memberi dengan tulisan.

aku mencoba menulis pertama kali di kaskus.
keadaanku saat itu sedang kalut karena tekanan kuliah yang begitu berat.
salah satu cara menenangkan hati adalah dengan cara berbagi.
tapi saat itu saya sedang tidak punya uang,
jadi saya putuskan untuk menulis apa yg ada di pikiran saya,
siapa tau tulisan itu bisa berguna buat orang lain.

ternyata, tak disangka-sangka tulisan tersebut sangat ramai dibaca kaskuser.
dan banyak sekali, baik itu yang udah ijo atau masih abu-abu, masuk ke kulkas ane,
sembari mengucap "makasih ya gan, thread agan sangat memotivasi." dsb.

sejak itulah saya mencoba terus menulis dan akhirnya mampu menerbitkan 2 buku.

sejujurnya,
dengan Prestise saya hanya mendapatkan harga diri yang tinggi.
tapi dengan prestasi, saya mampu mengetahui
apa sebetulnya kelebihan saya,
apa sebetulnya yang bisa saya berikan untuk orang lain,
apa sebetulnya tugas saya di dunia ini.

bagi saya,
ucapan "terima kasih" jauh-jauh lebih berharga dan lebih berarti daripada ucapan "selamat"

terlebih lagi ketika ada yang mengucapkan "terima kasih ya tom"
lalu saya mengucap "alhamdulillah..:)"
waaaahhh.... rasanya... bikin nagih!!!! bikin mata jadi mbrambang! :')

kalo ada yg jual perasaan itu,
aku borong deh buat bekal saya kalo udah tua,
ketika saya tak mampu lagi memberikan apapun untuk orang lain.


dan yg terakhir,
sadarkah kita,
bahwa mereka yang sampai saat ini terkenang di mata dunia,
bukanlah mereka yang paling berprestise.
ada yang tau peraih medali olimpiade fisika tingkat dunia terbanyak?
atau yang pertama kali mendapatkannya?
bukankah itu sebuah prestise yang tidak semua orang bisa meraihnya?

tapi siapa yang tidak kenal T.A. Edison, Ibnu Sina?
mereka bukan pemenang lomba,
tapi mereka orang yang paling banyak menebar manfaat.
merekalah orang-orang yang berprestasi.
dengan apa yang mampu mereka beri,
mereka menjadi pribadi yang berprestise hingga berabad2.

so, buat apa kita pengejar prestise,
tapi lupa untuk berprestasi?

mari menjadi manusia berprestasi.
dengan sebanyak-banyaknya menebar manfaat bagi sesama.
cara itulah yang bisa kita lakukan
untuk membuktikan iman dan ilmu kita.

dan
"…Allah akan meninggikan orang-orang yang beriman di antaramu dan orang-orang yang diberi ilmu pengetahuan beberapa derajat. Dan Allah Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan…" (QS. Al-Mujadalah:11)

biar Allah swt saja yang mengurus harga diri/prestise kita.

4 komentar:

  1. salam gila om,
    selama ini saya melihat orang disekitar kebanyakan mencari kebanggaan dengan cara yg gila, beneran gila, tanpa memberi manfaat sama orang lain, yg ada malah merugikan orang :nohope:
    harus dirubah cara pikir mereka, tapi ya kita harus mulai merubah diri sendiri dulu :/

    BalasHapus
  2. yap. karena kebanyakan orang melihat prestasi orang lain dari prestise nya.
    jadi mereka, yg lebih memperhatikan pendapat orang lain, niatnya nyari prestasi malah jadi nyari prestise.
    padahal kalo kembali ke niat awal nyari prestasi,
    insyaallah prestise akan mengikuti.

    mari kita berusaha jadi contoh yg baik, yg berprestasi! semangat!!

    BalasHapus
  3. asslm...
    thx bgt tom, tulisan lo nyentuh bgt...
    dr kecil gw diajarin utk mendapatkan sesuatu, bukannya memberikan sesuatu...
    pas gede gw ud bisa mikir sendiri, klo kaya itu, klo pretasi itu bukannya menerima atau mendapatkan, tapi Memberi...
    dr buku2 yg gw bacapun tentang motivasi ataupun entrepreneur dsb, intinya adalah Memberi.
    Memberi adalah kunci kebermanfaatan kita sebagai manusia kepada sesama.
    memberi adalah sesungguhnya kekayaan hakiki.
    kita sesungguhnya tidak memiliki apa2, bahkan raga serta jiwa ini hanya milik Allah SWT..

    terus nulis tom, terus menyebarkan dan memberikan manfaat kepada sesama...!!!
    wassalam

    BalasHapus
  4. wa'alaikumsalam wr wb.

    alhamdulillah gan, mari kita sebarkan manfaat bersama-sama :)

    mohon doanya terus ya,
    biar bisa nulis terus. :)

    BalasHapus