Jumat, 12 Agustus 2011

darsem yang mengancam

kali ini saya ingin berdiskusi tentang Darsem.
seorang tkw yang diselamatkan Allah swt,
lewat kesediaan pemerintah untuk menebus nyawanya sebesar 4,7 M
dan kemurahan hati rakyat untuk menyumbang harta 1,2 M.


luar biasa, alhamdulillah.

dan alhamdulillah lagi,
belakangan ini dikabarkan dia menjadi buah bibir di masyarakat sekitarnya.
wkwkw...
ga mutu banget ya, ngegosipin mantan tkw. hahaha


kalau saya pribadi sebetulnya ga terlalu peduli dgn kelakuannya sekarang,
mau dipakai untuk apa saja,
terserah dia donk, hartanya siapa..yg ribut siapa..
katanya nyumbang, kok masih ngatur2...
ya ga?
hahaha....

ya sudah lah,
yg jelas semua peristiwa yg ada di sekitar kita pasti ada hikmahnya.
mungkin hikmah dari Darsem ini,
bahwa memang kita harus bisa proporsional membantu orang.

saya masih ingat ketika ada program BLT,
banyak rakyat yang protes,
katanya percuma memberi BLT.
seharusnya memberi lapangan pekerjaan.

jangan memberi ikan, tapi berilah pancingnya.

padahal bagaimana mereka bisa mancing, berdiri pun lemah lunglai.
mereka yg mendapat BLT sejatinya adalah
mereka terlalu lemah meski hanya untuk mengurus perut sendiri.
terlepas dari kenyataannya yg mungkin ada yg salah sasaran.

itu rakyat yang bicara,
namun pemerintah bergeming.
program tetap dilanjutkan,

malah ditambah dengan konversi minyak tanah dengan gas.

namun hasilnya jelas, subsidi minyak tanah berkurang drastis,
tingkat kesejahteraan masyarakat tidak anjlok begitu drastis.
bahkan dalam krisis ekonomi dunia tahun 2008,
Indonesia termasuk negara yg paling stabil.


sekarang masalah TKI.
karena desakan rakyat, pemerintah menyanggupi menebus Darsem 4,7 M.
bukan anggaran yg kecil jika dialihkan untuk gaji guru atau pembangunan kelas yg rusak.
namun pemerintah mengikuti kehendak rakyat.
atas nama hak asasi manusia,
atas nama kewajiban negara melindungi segenap warganya baik yg nurut maupun nakal,
atas nama harga diri bangsa,
Darsem berhasil kembali ke tanah air.

dan apa yg kita lihat sekarang,
semua itu hasil suara rakyat.
desakan rakyat, inisiatif rakyat, dan solidaritas rakyat.
yang tantunya dimotori oleh media.

apakah salah tindakan rakyat dan media tersebut?
salahkah menyelamatkan Darsem?
jelas. jawabannya tidak salah.

apa yg kita lakukan sudah bagus.

hasilnya jelas.

jelas sekali, ternyata apa yg terjadi di sinetron bisa terjadi di dunia nyata.
dan rakyat telah berhasil menyuguhkan satu lagi contoh nyata
seorang aktris kehidupan dunia
yang berakting secara sepenuh hati dan penuh kesadaran
untuk menjadi tokoh antagonis yang sangat patut untuk menjadi contoh
contoh karakter yang tidak boleh ditiru.

ya, munculnya Darsem sangat mengancam.
bukan dalam arti mengancam kemurah-hatian masyarakat,
karena saya sama sekali tidak khawatir rakyat akan menjadi malas untuk membantu para tkw.
saya tahu masyarakat Indonesia itu sangat pemurah.
hanya kadang saking pemurahnya,
mereka sering memberi tanpa mempertimbangkan proporsionalitasnya.
apalagi dalam bulan Ramadhan ini, bulannya bersedekah.
kadang-kadang kita berlomba untuk memberi
tanpa mempertimbangkan nilai manfaat dari cara sedekah yg kita pilih.

dan dengan adanya Darsem,

dia telah berhasil membuat rakyat Indonesia menjadi lebih bijak dalam memberikan bantuan.
lebih bertindak proporsional dalam membantu sesama rakyat.


Darsem telah mengancam akan mempercepat kematangan rakyat Indonesia.

terimakasih Darsem.
hahahaha....

semoga bermanfaat.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar