langsung saja ya, ga pake basa basi.
thanks buat briptu norman,
yang udah ngasih hiburan buat masyarakat Indonesia
yang sedang muak dengan kebusukan oknum2 POLRI.
thanks juga udah bikin banyak rakyat Indonesia
tak bisa membedakan mana babu rakyat yang menjalankan tupoksi (tugas pokok dan fungsi) dengan benar
dan mana babu rakyat yang hanya YPRS (yang penting rakyat senang).
thanks udah bikin beberapa pimpinan di kepolisian
jadi lembek dalam menegakkan aturan dan lebih memilih mematuhi desakan mayoritas rakyat waras.
dan yang terakhir,
thanks udah mempertontonkan lawakan paling lucu bagi saya,
karena Anda, Briptu Norman,
bagi saya sudah melemparkan tai* ke muka institusi POLRI
dengan dikirimkannya surat pengunduran diri anda kemarin.
bagaimana tidak?
awalnya pimpinan anda ingin menghukum anda,
tapi akhirnya melembek dan berbalik menjadi mendukung penuh.
bahkan, anda telah dijadikan icon POLRI dalam hal perbaikan citra kepolisian di mata masyarakat.
anda dipanggil jauh2 dari Gorontalo ke depan para jenderal di MABES,
untuk mempertontonkan goyangan anda di depan mereka.
dan anda diberi mandat resmi dari pimpinan untuk terus bergoyang demi cinta rakyat kepada POLRI.
semoga saya salah,
tapi yang saya tahu,
baru pernah ada institusi babu negara,
secara resmi memberikan tugas selain tupoksi menurut sebagaimanamestinya,
dan tugas itu adalah menghibur masyarakat dengan goyangan india.
baru pernah ada,
dan itu adalah institusi penegak hukum.
luar biasa.
tapi entah mengapa
pihak POLRI tak merasa keberatan kalau norman keluar.
apa karena tak merasa dilempar tai* mukanya?
ow, atau memang sudah biasa dilempar tai*?
ow salah...
mungkin mukanya memang tempat pembuangan tai* ya??
hahaha...
ah lebay...
mungkin pikiran saya saja yang penuh tai*.
maklum, orang gila.
sekali lagi, thanks Briptu Norman.
negara bangga mendidik Anda menjadi pegoyang india.
pict: kompas.com
sedih ya memang buat orang waras seperti kita ini,
BalasHapusmau di adu kemana lagi, lho yang waras udah bangga banget sama kewarasannya sampe lupa kalo mereka pernah gila..
menyeleweng, disalahkan..
menurut, diperdaya..
lalu kemana lagi kita mengadu?
:cd