Rabu, 12 Oktober 2011

itu wilayah perbatasan, bukan indonesia.

sumber pict: kompas


A: "lu mau kerja dimana?"
B: "hmm.. coba deh di jakarta. kan disana pusat segalanya. kerjaan pasti lebih banyak daripada di desa kita ini."
A: "kalo ga ada?"
B: "ya coba ke luar negeri aja deh."
A: "eh mau ga, kerja di perusahaan perkebunan di kalimantan sana? tapi kerjanya di daerah perbatasan."
B: "ga mau ah, mending ke luar negeri sekalian. hidup di perbatasan susah!"

kita sangat mudah bereaksi jika ada pencaplokan wilayah dari tetangga kita yang tengil itu.
atas nama KEDAULATAN REPUBLIK INDONESIA, kita angkat suara "pertahankan wilayah NKRI!
"NKRI HARGA MATI!"

tapi sadarkah kita, sebetulnya apa yang kita pertahankan?
wilayah kah? kedaulatankah? harga dirikah? atau kesejahteraankah?

wilayah?
kita protes jika wilayah NKRI kita diambil?
memangnya kalau diambil kenapa?
kita sudah punya wilayah yang begitu luas.
saking luasnya, beberapa wilayah, hingga saat ini belum tersentuh pembangunan.

bukankah wilayah yang semakin luas, akan membutuhkan dana yg lebih besar untuk pembangunan?
apakah wilayah yg luas akan menghasilkan pendapatan yang besar?
lihat singapura dan brunei.

untuk apa rumah yang besar, jika di sudut-sudutnya dibiarkan begitu saja,
tanpa ditanami apapun atau dibangun ruangan apapun.
untuk apa wilayah kita begitu luas, tapi tak ada yang mau tinggal disana.
tak ada yang mau mengelola, tak ada yang mau mengawasi.
rakus sekali. menimbun harta yang ga bermanfaat.

untuk apa wilayah yg luas???
apa hanya untuk mengisi world book of records dengan negara kepulauan terbesar?

demi kedaulatankah?
dengan dicaploknya wilayah apakah berarti kedaulatan kita terganggu?
dari jaman nabi adam gitu2an sama nabi hawa,
NKRI belum berdaulat!

kalau NKRI berdaulat, tak akan sulit mengatakan tidak untuk produk cina yang menggerus produk domestik.
kalau berdaulat, tak akan sulit Presiden menunjukkan muka marah ketika mendengar berita pencaplokan wilayah.
kalau berdaulat, tak akan sulit menghentikan ekspor minyak demi memenuhi kebutuhan rakyatnya sendiri.

kedaulatan bagian mana yang mau dibela?

harga dirikah?
dengan bereaksi atas pencaplokan wilayah, apakah akan meningkatkan harga diri?

harga diri kita akan naik jika makin banyak mahasiswa luar negeri belajar di Indonesia,
lalu mereka bangga ketika lulus berhasil mendapat pekerjaan di Indonesia.
harga diri kita akan naik ketika kita sebagai produsen minyak mentah yang besar,
bebas menetapkan harga murah untuk rakyatnya sendiri.
harga diri kita akan naik jika ada produk indonesia yang mendunia selain kacang dua kelinci dan indomie.


atau kesejahteraankah?
apakah dengan kita membela wilayah perbatasan
artinya kita membela kesejahteraan mereka?
hahaha... sejahtera darimana??
cuma TNI yang mau ditaruh di perbatasan.
mereka yang biasa jalan kaki dan makan singkong.

kementerian lain? apa ada yang mau?
sekalipun kementerian yang tupoksinya dalam hal teknis pembangunan negara?
ada yang mau tinggal di perbatasan?

pengusaha, ada yang mau bikin toko di perbatasan?

pemerintah? hay presiden kami yang agung?
mau tinggal di perbatasan?

itu yang di sana itu,
itu daerah perbatasan. bukan indonesia.

Indonesia itu hanya jawa, atau lebih spesifik lagi, hanya Jakarta.

6 komentar:

  1. Superr sekali,sebuah pencerahan agar tak selalu diamuk amarah dan sebagai bahan muhasabah untuk negeri ini :)

    BalasHapus
  2. bener banget TOM,, setuju banget dengan pemikiranmu..
    potensi Indonesia besar sekali,, sayang hanya sedikit yang memanfaatkan..
    kalimantan, sumatra dan irian banyak yang belum digarap..
    kebanyakan warga Indonesia haya mengenal jawa..
    Pembangunan pemerintah hampir tidak menyentuh warga2 perbatasan..
    Padahal kalau mau dimanfaatkan,, sebenernya tidak banyak warga yang bs miskin..

    Keep writing tom.. Inspiring us..
    :)

    BalasHapus
  3. coba lo sendiri kalo nulis artikel dari perbatasan ato daerah lain??
    jangan2 nulis artikel ini di jakarta juga ujung2nya,, hahaha
    naif sekali kk. . . .

    BalasHapus
  4. Saya 21 Tahun hidup di jawa, dan sekarang saya tinggal di pulau kecil di "luar pulau jawa", dan saya merasa, beruntung saya ternyata keluar dari pulau jawa hahahahaa, karena mudah cari duit di luar jawa dari pada harus susah payah dengan persaingan yang melelahkan di jawa.... hehehehee... ya ini sekedar pengalaman yang sudah saya alami saja yaaa... :D

    BalasHapus
  5. Tom u goblok juga ya kalo gitu ngapain pahlawan kita yang dulu bela belain lawan penjajah buat negara ini merdeka. Mereka susah payah eh lu malah ngelepas gampang kaya gitu tolol otak lo. Coba aja tuh kaya timur timur apakah kalo di bikin negara pasti makmur. Timur timur aja negara paling miskin di asia tenggara taroh di mana sih otak lo makannya kalo nulis blog itu di pikir pikir dulu

    BalasHapus
  6. bagus banget pos'a,,
    mengetahui apa itu Indonesia

    BalasHapus