Rabu, 04 April 2012

Ganti Jargon BBM Bersubsidi!

"BBM Bersubsidi Hanya Untuk Golongan Tidak Mampu"

itulah jargon yang selama ini pemerintah, dalam hal ini kementerian ESDM, gembar-gemborkan
untuk mengurangi penyalahgunaan subsidi oleh orang-orang yang tak berhak.

ternyata sampai saat ini jargon itu tak berhasil mengurangi jumlah
koruptor kelas teri (orang mampu yang menikmati barang yg bukan haknya).
hal ini dapat dilihat dari masih dominannya mobil dan motor pribadi sebagai penikmat BBM bersubsidi.

menurut saya,
mungkin jargon tersebut akan lebih baik dengan: "BBM Bersubsidi Hanya Untuk Kendaraan Umum"

MULTI TAFSIR
jika BBM bersubsidi hanya untuk golongan mampu,
apa batasannya?
inilah yang sering ditanyakan oleh orang-orang yang tak punya bakat kaya.
selalu berusaha menempatkan dirinya dibawah batas kaya agar berhak
mendapatkan bantuan dari pemerintah.

jika memang tak mampu, tak perlu mempertanyakan apa batasnya.
karena jelas dia berada di bawah batas mampu.

mereka yang sering mempertanyakan batasan ini adalah
mereka yang berada di wilayah batas mampu.

pilihannya hanya 2: menempatkan diri di bawah batas mampu,
atau memantaskan diri untuk di atas batas mampu.

tak perlu saya bahas lebih lanjut, jika hati Anda tersakiti karena tulisan saya,
dengan segala kerendahan hati, saya mohon maaf.

saya pernah ingin menyarankan jargon baru untuk dipasang di SPBU:
"Contohkan yang Baik Untuk Anak dan Keluargamu"

tapi, saya pikir2...
orang Indonesia itu kan kreatif... tapi sayang kreatifnya tipe koruptor semua.
kreatif buat keuntungan pribadi.

jika ada orang tua yg sedang mengisi premium bersama anaknya dan mereka mengendarai mobil,
anaknya bertanya: "pak, kita kok ga pakai pertamax? kan pake mobil?"
bapak: "kita kan golongan tak mampu nak, makanya belajar yg rajin, biar bisa kerja yg gajinya lebih gede dari bapak, jadi kita mampu beli pertamax"

nah lo! berabe dah! wakakaka....

makanya, kalo jargonnya diganti "hanya untuk kendaraan umum"
kan ga mungkin bapaknya jawab:
"iya nak, mobil ini kan kendaraan umum...
ibu kan bukan istri bapak, ibu itu istri tetangga, kamu juga bukan anak bapak, kamu anak tetangga yang satunya lagi,
jadi mobil ini kendaraan umum nak..."
-.-'

kecuali ada yang mikir kreatif kelas teri:
"iya nak.. mobil ini kan innova.. "kendaraan umum"
kendaraan yang udah umum dipake orang.. alias kendaraan sejuta umat"

kalo ada yg pake alasan itu, ya sudah lah.. pantes Indonesia ga maju2..
kreatifitas rakyatnya cuma sampe kelas teri dan ga berguna untuk kebaikan.

NASIB WONG CILIK
jika BBM bersubsidi hanya untuk kendaraan umum,
lalu bagaimana dengan nasib wong cilik?

tentu pemeritah tak akan menelantarkan mereka.
kebutuhan wong cilik (diluar pengeluaran mubazir alias rokok)
terbesar adalah kebutuhan papan/ rumah.
dengan subsidi BBM yang berkurang, pemerintah akan punya dana
untuk meningkatkan program KPR dengan Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP)
yang baru dilaksanakan Maret 2012.
 wong cilik akan lebih mudah dan murah untuk membeli rumah.

kebutuhan berikutnya?
kebutuhan pendidikan.
20% anggaran untuk pendidikan ditambah pengalihan subsidi BBM ke bidang pendidikan,
akan memperluas program beasiswa yg memungkinkan wong cilik
memiliki kesempatan mendapatkan pendidikan hingga perguruan tinggi.

kebutuhan berikutnya?
kebutuhan pangan.
dengan subsidi BBM yg berkurang, pemerintah akan memiliki dana
untuk menjaga harga pangan terutama beras.
dengan dana dari subsidi BBM, pemerintah bisa membeli beras dari petani dengan harga tinggi,
dan menjual beras ke wong cilik dengan harga rendah.
skema yg sama seperti pada BBM, pemerintah beli mahal dari luar kemudian menjual 4500 rupiah ke rakyat.

kebutuhan berikutnya?
kebutuhan transportasi.
dana yg ada bisa digunakan untuk menyubsidi pengguna kendaraan umum.
kendaraan umum akan lebih murah daripada biaya menggunakan kendaraan pribadi.


saya rasa cukup itu kebutuhan wong cilik,
kebutuhan eksis, itu diluar kebutuhan wong cilik.
itu kebutuhan wong sok cilik.


UMKM, PETANI, NELAYAN
bagaimana nasib mereka jika BBM bersubsidi hanya untuk kendaraan umum?
tentu mereka juga mendapatkan subsidi dari pemerintah
namun bukan melalui BBM nya, namun dari insentif biaya produksinya.
program PNPM yang sudah ada selama ini juga bisa dikembangkan lagi.
mereka tetap akan dibantu pemerintah karena 
mereka lah yang membuat Indonesia tahan terhadap krisis keuangan dunia.




BBM TAK PERLU DISUBSIDI
jika BBM bersubsidi hanya untuk kendaraan umum,
dengan perbedaan harga yang begitu tajam tentu akan menimbulkan risiko penyelewengan.

yap, memang BBM sebetulnya tak pantas diberi subsidi.
yang pantas diberi subsidi adalah pengguna kendaraan umum.
maka secara bertahap, subsidi akan dialihkan kepada pengguna kendaraan umum.
dan pada akhirnya BBM tak perlu disubsidi.
toh semua kebutuhan wong cilik sudah dibantu.
lalu apa lagi yang perlu dirisaukan?


selama pemerintah berusaha mengalihkan subsidi dari BBM ke pengguna kedaraan umum,
mari sebarkan jargon "BBM Bersubsidi Hanya Untuk Kendaraan Umum"

Tidak ada komentar:

Posting Komentar