yaitu kereta api BOGOWONTO.
dari luar tampak seperti kereta kelas bisnis,
lalu setelah saya masuk, ternyata eh ternyata....
mantap tenan......
kereta api produksi dalam negeri
terbukti punya kualitas yang mumpuni,
terbukti punya kualitas yang mumpuni,
kereta bogowonto diproduksi oleh INKA
ac-nya dingin juga lho...
ada layar digitalnya lagi....
jujur, saya salut dengan hasil inovasi bogowonto ini.
ya, mau dianggap kampungan juga ga papa lah...hahaha....
tapi jujur saya ingin memberi aplaus untuk serangkaian usaha PT KAI yg selama ini saya lihat
dalam meningkatkan pelayanan kepada pelanggannya.
dalam meningkatkan pelayanan kepada pelanggannya.
misalnya:
pertama, upaya penertiban tiket penumpang.
berdasarkan pengalaman saya di stasiun purwokerto,
saat itu saya akan berangkat ke jakarta menggunakan kereta api purwojaya.
saat itu saya akan berangkat ke jakarta menggunakan kereta api purwojaya.
seperti biasa, setiap ada pemberangkatan kereta
semua penumpang dicek tiketnya oleh petugas.
nah, waktu itu saya berangkat dari purwokerto hari sabtu malam,
hari padat penumpang untuk rute purwokerto-jakarta.
penumpang didominasi orang2 yang akan kembali ke tempat bekerjanya di daerah jabodetabek.
penumpang didominasi orang2 yang akan kembali ke tempat bekerjanya di daerah jabodetabek.
banyak penumpang liar yang nekat masuk walaupun tanpa mendapat tempat duduk,
bahkan tanpa membeli tiket lebih dulu.
saat petugas pemeriksa tiket datang, semua yang "nakal" terjaring.
saya salut dengan strategi petugas saat itu.
mereka memeriksa secara bergerombol,
kalau tidak salah saat itu satu tim ada 8 orang gabungan dari KAI dan polisi.
bayangin aja kalo mau nyogok petugas, berarti harus ke 8 orang.
bonjrot dah.. hahaha....
belum lagi setiap ada penumpang nakal, diceramahin di tempat oleh petugas pemeriksanya.
"maaf pak, tidak ada penjualan tiket di atas kereta. silahkan turun dan beli tiket di loket."
gmn ga malu tuh?
sampai-sampai ada penumpang yang dari cilacap (kereta purwojaya berangkat dari cilacap)
berkata:" wah, hebat ya petugas di purwokerto tegas."
saya rasa itu bukan hanya terjadi di purwokerto, tapi sudah mulai diterapkan di semua stasiun.
saya rasa itu bukan hanya terjadi di purwokerto, tapi sudah mulai diterapkan di semua stasiun.
kedua, penertiban penumpang atap gerbong.
seperti yang ada di berita-berita televisi,
KAI serius untuk menindak mereka-mereka yang nekat duduk di atas gerbong.
bukan hanya membahayakan, tapi juga mengurangi kenyamanan penumpang lain.
yang jelas, itu memalukan.
di sisi lain, tidak setuju bahwa asal manusia adalah monyet (teori evolusi darwin)
tapi di sisi lain membuktikan bahwa dia berkelakuan seperti monyet.
memanjat atap dan melempar-lempar batu.
wkwkwkw.....
orang-orang indonesia udah kebanyakan kompromi,
hasilnya ya pada ga punya integritas.
hobinya melobi untuk melanggar aturan.
coba lihat aja sekarang, siapa yang ga setuju KN me"lobi" FIFA untuk tidak menjatuhkan hukuman?
ya pasti ga ada lah... mana ada orang waras yang mau negaranya di-banned dari laga internasional?
kecuali orang-orang gila yang cuma tau bahwa indonesia udah terlalu sering melanggar aturan FIFA.
sudah diberi kesempatan yang kedua tapi tetap saja melanggar.
lalu apa lagi yang pantas diberikan atas pelanggaran yang berlipat-lipat itu kecuali hukuman?
bukankah tidak semua obat itu manis?
bahkan biasanya obat yang manis itu tak lebih manjur dari obat yang pahit.
halah sok banget sih ini orang! ga mendukung kepentingan bangsa!
mungkin itu yang muncul dalam benak anda,
ya ga papa koq. saya sudah biasa dibilang seperti itu.
yg jelas bagi saya, kalau indonesia lolos dari hukuman,
saya tak bisa belajar apapun dari segala kemelut PSSI
sejak upaya menurunkan NH hingga gagalnya kongres PSSI.
karena pada akhirnya toh happy ending.
tapi kalau hasilnya hukuman,
saya akan belajar bahwa,
menjadi pemimpin muka tebal yang seperti NH itu menghasilkan bencana yg nyata bagi negeri.
bahwa mengalahkan kepentingan bersama untuk kepentingan pribadi adalah berdampak buruk.
kalau saya memposisikan diri sebagai sebuah negeri,
kepentingan pribadi saya adalah meloloskan negeriku dari hukuman.
kepentingan bersama (seluruh negeri di dunia ini) adalah menegakkan aturan FIFA.
lalu salahkah kalau nanti saya (sebagai negeri Indonesia) dianggap sebagai kelompok 78-nya dunia?
saya hanya ingin indonesia terlihat punya integritas di mata dunia.
ga jadi pecundang yang takut menerima konsekuensi perbuatannya sendiri.
kembali ke masalah kereta api,
KAI sedang berusaha menerapkan aturan yang berlaku secara benar, tanpa kompromi.
maka mari kita bantu mereka dengan sikap yang kooperatif.
ketiga, inovasi, perbaikan dan pengembangan fasilitas.
mulai dari pembangunan double track, rencana penambahan gerbong KRL,
peluncuran kereta batik, dan tentunya kereta api ekonomi ac bogowonto.
KAI tampaknya menyadari bahwa komplain utama para pengguna transportasi massal
adalah fasilitas. harga bukanlah hal yang paling sering dikomplain, tapi fasilitas.
rakyat mengeluh fasilitas yang seadanya dari angkutan massal.
sehingga ketertarikan rakyat untuk naik angkutan massal berkurang.
tapi armada angkutan massal juga mengeluh karena penumpangnya terus berkurang.
karena terus berkurang maka tak ada modal untuk melakukan perbaikan.
terus saling mengeluh tanpa ada yang rela berkorban untuk memutus
lingkaran setan masalah transportasi ini.
saya salut kepada KAI yang rela berkorban untuk melakukan perubahan lebih dulu,
dan memang sudah seharusnya itu dilakukan sejak dulu,
dan memang sudah seharusnya itu dilakukan sejak dulu,
sebuah perubahan untuk memutus lingkaran setan masalah transportasi.
karena tak akan ada perubahan tanpa ada pihak yang mau berkorban lebih dulu.
teruskanlah upaya perbaikan ini tanpa henti
hingga pada saatnya nanti tak ada lagi masalah
dalam sistem transportasi massal di negeri ini.
semoga armada lain mampu melakukan hal yang sama atau bahkan lebih baik lagi dari KAI.
dan semoga rakyat pun mau mendukung upaya mereka dengan cara:
1. bersedia menaati peraturan yang berlaku.
2. berusaha memelihara rasa malu.
3. berpartisipasi aktif untuk merawat fasilitas umum agar dapat dipakai secara optimal dan awet.
4. berhenti jadi rakyat kampungan yang berprinsip "aturan dibuat untuk dilanggar."
i love kereta api... hehehe... :)
karena tak akan ada perubahan tanpa ada pihak yang mau berkorban lebih dulu.
teruskanlah upaya perbaikan ini tanpa henti
hingga pada saatnya nanti tak ada lagi masalah
dalam sistem transportasi massal di negeri ini.
semoga armada lain mampu melakukan hal yang sama atau bahkan lebih baik lagi dari KAI.
dan semoga rakyat pun mau mendukung upaya mereka dengan cara:
1. bersedia menaati peraturan yang berlaku.
2. berusaha memelihara rasa malu.
3. berpartisipasi aktif untuk merawat fasilitas umum agar dapat dipakai secara optimal dan awet.
4. berhenti jadi rakyat kampungan yang berprinsip "aturan dibuat untuk dilanggar."
i love kereta api... hehehe... :)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar