Jumat, 09 September 2011

yang penting bagiku adalah

beberapa waktu lalu,
saya pernah mendengar AA Gym berkata di salah satu acara televisi,
kurang lebihnya seperti ini,
"banyak orang memikirkan apa yang seharusnya tidak dipikirkan.
banyak orang melakukan apa yang seharusnya tidak dilakukan.
banyak orang merisaukan apa yang seharusnya tidak dirisaukan."

saya langsung berpikir,
hmm...
lalu apa yang seharusnya aku pikirkan, aku lakukan dan aku risaukan?

mungkin,
sesuatu yang seharusnya aku pikirkan adalah yang menguntungkan bagiku.

jika tidak ada untungnya bagiku,
untuk apa aku pikirkan,
untuk apa aku lakukan,
dan untuk apa aku risaukan.

kucoba itu,
ternyata eh ternyata,
aku menjadi manusia kalkulator.

apapun yang saya lakukan aku hitung dengan cara matematika manusia.
aku hanya memikirkan apa yang bisa menghasilkan keuntungan bagiku.
nyatanya, memikirkan keuntungan hanya membuatku selalu merasa sedang merugi.

aku hanya melakukan apa yang menguntungkan bagiku.
nyatanya, hanya melakukan yang menguntungkan bagiku justru membuatku sering merugi.

aku hanya merisaukan apa yang bisa menguntungkanku.
nyatanya, merisaukan yang bisa menguntungkan justru membuatku merugi karena risaunya itu.

okey,
ternyata yang seharusnya aku pikirkan, aku lakukan dan aku risaukan
bukanlah yang menguntungkan bagiku.

kenyataannya,
"untung" hanyalah pengertian paling sempit untuk makna "kebahagiaan hidup."
 dan hidupku ini terlalu luas jika hanya untuk mencari untung.


sekarang kucoba untuk memikirkan, melakukan dan merisaukan
apa yang bermanfaat untuk diriku.

ternyata eh ternyata,
saya semakin bingung.

apa itu manfaat?
bukankah manfaat itu sama saja dengan untung?

ternyata tidak,
manfaat itu lebih luas dari untung.

manfaat kadang kala tidak dapat diuangkan seperti nilai keuntungan.
misalnya ketenangan batin, kepuasan batin, aktualisasi potensi diri.

saya mencoba memikirkan apa yang bermanfaat untuk diriku,
hasilnya pikiranku lebih jernih dan tenang.
saya mencoba melakukan apa yang bermanfaat untuk diriku,
hasilnya aku lebih efesien dalam melakukan sesuatu.
saya mencoba merisaukan apa yang dapat memberi manfaat untuku,
hasilnya aku semakin termotivasi untuk kembali berpikir dan melakukan
apa yang bermanfaat untuk diriku.

tapi,
apakah dunia ini diciptakan untuk dimanfaatkan oleh diriku saja?
dimana porsi orang lain? porsi tetangga kita? porsi teman-teman kita?

okey,
ternyata hidup untuk bermanfaat bagi diri sendiri memang baik,
tapi masih ada yang lebih baik.
yaitu yang emberi porsi untuk orang lain
dalam kebahagiaan hidupnya.


sekarang, saya mencoba-coba untuk
memikirkan, melakukan dan merisaukan apa yang penting bagi diriku.
penting bagi diriku,
bukan berarti hanya menguntungkan dan bermanfaat untuk diriku.

ya, mungkin ini terlalu gila bagi orang waras.
saya punya visi dan misi hidup.
visi hidup saya adalah ingin menjadi orang kaya yang mati dalam keadaan khusnul khotimah dan masuk syurga.
misi hidup saya adalah ingin menjadi manusia yang paling bermanfaat bagi alam semesta.

ah lebay, hidup pake visi misi.
ya memang saya ga waras kok, tenang saja. ga usah dicontoh. hahaha

jadi, yang penting bagiku adalah
yang sesuai dengan visi misiku.
yang ga sesuai, minggir.



jika dengan sesuatu itu,
aku bisa menjadi yang paling bermanfaat bagi semesta alam, tentu termasuk bermanfaat untuk diriku,
kenapa tidak?
jika dengan bermanfaat itu,
bisa mengantarku menjadi orang kaya yang mati dengan baik dan masuk syurga,
kenapa tidak?

sebaliknya,
jika sesuatu itu hanya membuang-buang energiku untuk
memikirkan, melakukan dan merisaukan hal yang tidak penting bagiku,
seperti mengeluh tentang negeri tapi tak mau berpikir memperbaiki diri sendiri,
mengeluh tentang polusi tapi tak mau berhenti melakukan polusinya sendiri,
mengeluh tentang pendidikan tapi tak mau merisaukan perilakunya yang tak terdidik.
kenapa tidak berani mengatakan tidak untuk semua itu?

penting bagiku,
adalah yang sesuai bagi visi misiku.

bagaimana denganmu?
apa yang penting bagimu?

apakah daku penting bagi hatimu? eaaa... #andremodeon :))

4 komentar:

  1. tapi terkadang, saat kita pikir yang kita lakukan bisa memberi manfaat bagi orang lain, justru mereka menolaknya -___- memberi manfaat ternyata harus pilih2 juga

    BalasHapus
  2. "penting bagiku,
    adalah yang sesuai bagi visi misiku."
    kalo itu saya setuju,, tapi ingat satu hal..
    menjadi manusia kalkulator yang anda maksud adalah pilihan,,, pernyataan anda juga merupakan pilhan anda.. untuk itulah ada aturan agama, yaitu untuk membatasi porsi masing2 orang dalam menjalani hidup meskipun tuhan memberikan kebebasan seluas-luasnya kepada kita untuk memikirkan, melakukan dan merisaukan apapun didalam hidup entah itu perlu atau tidak untuk diri kita...
    kalo saya pribadi lebih baik mengerti dulu baru memilih,, karena hidup cuma satu kali jadi jangan sampai salah dalam memilih...

    BalasHapus
  3. hehehe satu lagi karya mu nak...cool bang

    tapi memang sudah langka spesies kaya kita.,.

    jaman dulu kalo anak-anak ditanyain apa cita-cita mereka, dengan lugas dan pasti mereka menyebutkan sebuah profesi...
    "jadi dokter....!!!"

    but now, mereka sudah terlalu banyak berfikir, merisaukan hal yang ga harus dirisaukan, sampe anak kecil sekarang kalo ditanya cita-cita:
    "mmmm ga tau...jadi apa yaa?,.."

    masih kecil aja udah galau to' leee.. :cd

    BalasHapus
  4. nice share...^^

    entah aq penting bagi orang lain atau tidak..tapi memang setidaknya aq penting bagi diriku sendiri...aq jg puna misi dan visi hidup...tapi jadi sering berubah krn realitas kehidupan :(

    BalasHapus