terus berusaha membakar keingintahuan dan meliarkan ide-ide tentang ke-Indonesia-an buat lucu-lucuan aja. karena hidup hanyalah permainan, mari bermain dengan penuh bahagia.
Minggu, 08 Januari 2012
logika "sandal" yang tertukar
memang sudah terlambat untuk mengomentari masalah ini,
tapi rasanya ada yang kurang kalau saya ga nulis masalah ini.
pada dasarnya, kasus pencurian sandal oleh AAL ini adalah nyata kasus pencurian.
dengan bahan bukti yang tersedia, hakim telah memutuskan bahwa AAL bersalah.
dan tindakan selanjutnya adalah mengembalikan kepada orang tuanya.
lalu apakah ada yang salah dari kasus hukum ini?
ada. kenapa kasus korupsi yang besar itu sulit diungkap
tapi kasus kecil semacam ini mudah sekali dibawa ke meja hijau.
ini melukai rasa keadilan rakyat.
ya! rasa keadilan rakyat waras yang males mikir.
secara logika, pencurian sendal dengan korupsi jelas beda...
pencurian sendal dilakukan oleh anak sma.
sedangkan korupsi oleh pejabat yg pendidikannya jelas lebih dari sma.
pencurian sendal dilakukan secara fisik, sedang korupsi secara non-fisik dan sistemik.
jelas lebih mudah ditindak pencurian sendal daripada korupsi.
jadi ga ada yg salah kalau pencurian sendal lebih cepat ditindak daripada korupsi.
justru yang keliru adalah ketika ada rakyat yang membela si pencuri dengan menuntut untuk dibebaskan
dan berusaha menghina POLRI dengan mengirimkan sandal jepit.
yang dikehendaki sebetulnya apa?
apa iya, si AAL dibebaskan saja lalu yang korupsi besar ditindak?
kalau yang kecil saja tidak tegas, lalu bagaimana yang besar???
ketika POLRI berusaha tegas menegakkan hukum, malah ditampar dengan sendal.
ketika POLRI mangkir dari tugas karena berjoget ria, malah di elu-elukan sebagai idola.
lha kalau memang yang dikehendaki rakya adalah Polisi yang sibuk di tv,
ya jangan salahkan POLRI kalau mereka hanya mampu menindak kejahatan sekelas pencuri sendal.
saya juga pernah SMA.
dan anak SMA pasti sudah tahu apa itu artinya mencuri.
apalagi apa artinya "mencuri sendal."
membela anak ya tetap harus..
tapi kalau dia bersalah ya katakan bahwa itu salah.
dan satu lagi, secara logika,
interogasi tak akan pernah dilakukan dengan cara halus.
bayangkan jika anda jadi polisi menginterogasi pencuri dengan cara halus.
semoga stok kesabaran anda banyak.
maka, untuk menghindari interogasi,
hindari tindakan kriminal.
termasuk mencuri sendal mahal.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
ini dia artikel yang objektif.
BalasHapus